Laman

Merokok itu, bolehkah??

بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Pada artikel ini, saya mencoba untuk mengulas mengenai kebiasaan merokok yang digandrungi oleh umat Islam, khususnya oleh para pemuka agama. Banyak memang yang menyatakan bahwa rokok itu haram. Namun yang ada adalah rokok itu makruh. Artinya boleh merokok dan juga tidak. Banyak orang yang masih kurang yakin jika ditanyai tentang hukum rokok. Kebanyakan mengatakan bahwa rokok itu haram. Banyak juga yang mengatakan bahwa rokok itu mubah. Alhasil kebohongan yang tersebar terus menerus akan menjadi hal yang dianggap sebagai kebenaran. Rokok sekarang dianggap haram. 
            Kemudian apakah hukum merokok itu?.. Apakah halal atau haram? Jawabannya tergantung niat dari seorang perokok itu sendiri. Mengapa saya mengatakan seperti itu? Karena merokok bisa menjadi bermanfaat apabila mempunyai niat dan maksud yang baik, bisa jadi juga merokok malah menjadi buruk bahkan dapat menjadi petaka bagi si perokok karena tidak mempunyai niat yang baik dan hanya mencari kesenangan semata.
            Pernah saya tanyakan kepada salah satu tokoh agama dimasyarakat mengenai kebiasaannya merokok. Beliau adalah perokok berat. Ketika saya tanyai, beliau langsung menegakkan rokok yang tengah ia gunakan. Sembari mengacungkan rokoknya beliau bertanya kepada saya. “mas, ini rokok bentuknya seperti apa?” dengan penuh pikir saya menjawab “bentuknya seperti alif Pak, bisa juga angka 1.” Dengan penuh semangat beliau mengatakan “Allah itu juga Cuma ada 1 kan. Maka dari itu Bapak merokok. Karena ketika Bapak merokok Bapak akan senantiasa ingat akan penciptanya Bapak.”
            Dengan bingung saya bertanya “lho Pak, bukankah Bapak akan membakar rokok tersebut.” Dengan tegas dijawab “setiap detik Bapak memegang rokok itu ada maknanya lho Mas. Ketika Bapak ambil pertama kali, Bapak akan pijat menandakan betapa cintanya Bapak kepada Rabb. Ketika Bapak menghembuskan asapnya Bapak juga menyertainya dengan doa. Dengan menggunakan asap sebagai perantaranya. Asap itu  jalannya kemana Mas? Keatas kan. Allah juga ada diatas. Insyaallah akan disampaikan melalui asap yang Bapak hembuskan. Ketika Bapak memegang rokok juga harus disertai dengan dzikir. Segala sesuatu harus ada amalannya Mas. Dan yang terpenting adalah niat. LILLAHITA’ALA. Insyaallah jika niat kita kepada Allah maka Allah akan melindungi kita. Tidak usah takut akan kandungan, Allah ada untuk kita.”
            Nah, sekarang kalian tahu bagaimanakah hukum merokok itu sendiri, semua bergantung pada niat kita, bagaimana kita mensikapi rokok itu. Tinggal niat dari diri kita sendiri. Pada pembahasan kali ini saya tidak memihak kepada pro rokok ataupun kontra rokok. Disini saya hanya ingin meluruskan saja bagaimanakah hukum merokok itu sendiri. Nah, kesimpulannya kalian bisa ambil sendiri, kalian termasuk pada jalan yang mana. jika kalian masih merokok karena hanya ingin mengikuti tren saja atau hanya ingin terlihat keren alangkah baiknya jika kalian meluruskan niat merokok itu sebagai ibadah, karena Allah ta’la. Tetapi saya juga mengingatkan bahwa alangkah baiknya jika merokok itu dengan sewajarnya, apa maksud dari sewajarnya? Maksudnya kalian harus bisa mengatur pola merokok kalian. Jangan terlalu sering merokok hingga meninggalkan kewajiban, mengundur-undur shalat karena merokok, dan lain-lain. Justru malah hal seperti itu yang membuat rokok itu bisa menjadi haram karena meninggalkan kewajibannya. Kita juga harus tetap mengutamakan kewajiban kita.
            Coba kita amati dan renungkan. Hal hal apa saja yang telah kita dapati dengan niat merokok. Hal yang pasti adalah untuk mengingat Allah. Jika masih ada perkataan haram ataupun tidak untuk aktivitas ini, maka sebaiknya untuk mencermati lagi artikel diatas. Untuk menanyakan lebih lanjut, saya menyediakan forum diskusi dibawah, tolong untuk tidak menggunakan kata-kata kasar ataupun yang mengandung unsur SARA.
            Jazakumullah, semoga dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tag : Keseharian
0 Komentar untuk "Merokok itu, bolehkah??"

Back To Top