بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Mungkin bisa dibilang untuk beberapa anak Indonesia merasa
tidak beruntung karena telah dilahirkan diIndonesia. Terlebih lagi anak desa,
yang notabenenya menjadi bahan olok olokan warga. Mengapa bisa demikian??
Mungkin permainan, cara pandang, dan perilaku mereka berbeda dari warga
Indonesia lainnya. Dan hal ini lah mengapa mereka diper olok oleh beberapa dari
kita, warga Indonesia khususnya warga kota.
Katanya BHINNEKA TUNGGAL IKA, berbeda tetapi tetap
satu jua. Cita cita bangsa yang sudah lama kita teriakkan terhalangi dengan
penghalang yang terlanjur kita buat. Untuk itu, dari sini saya akan mencoba
mengajak untuk membenahi diri dengan cara seperti apa??
Dengan cara mengetehaui harapan harapan kawan kita yang
tinggal di desa. Sehingga, rasa iba akan kembali terasah. Bukan hanya
kepada sesama yang telah dikenal. Tetapi kepada siapa saja.
Beberapa dari kita pasti pernah mengatakan. Bahwa uang,
fasilitas, makanan adalah yang mereka butuhkan. Tapi ternyata tidak. Yang
mereka butuhkan adalah support dari sesama warga Indonesia. Bukannya
olok olokan. Bagaimana tidak?? Bayangkan saja cara bangkit dari keterpurukan
tanpa adanya support. Tanpa adanya dukungan.
“Dasar NDESO” sering menjadi bahan pembicaraan publik.
Ada juga yang mengatakannya dengan rasa penghakiman atau hanya sekedar candaan.
Menurut sebagian dari kita, orang desa adalah udik, tidak tau sopan santun, dan
lain sebagainya.
Namun jika kita lihat keadaan sesungguhnya. Keadaan dimana
orang desa tinggal. Akan dirasakan suasana tenang, tentram, nyaman. Bukan hanya
karena lingkungannya. Tapi juga karena orang orangnya. Orang desa terhadap
sesama lebih cenderung memberi tanpa peduli ia pernah diberi atau tidak. Orang
desa juga cenderung suka membahagiakan orang lain. Dan mengerti adab, sehingga
cenderung melakukan yang terbaik.
Lalu, bagaimana dengan hal di atas?? Bagaimana dengan olok
olokan tadi?? Perkataan yang sering kita ucapkan. Pantaskah beberapa dari kita
menyebutkannya?? Waktu untuk introspeksi diri. Sering kali kita melihat
kesalahan orang lain dari pada melihat kesalahan diri sendiri. Memang, kita
pasti melakukan apa yang kita anggap paling benar. Namun apa salahnya untuk
melakukan introspeksi diri??
Bukan hanya masalah keNDESOan, namun juga problem lain. Hal
lain, perilaku lain antara kita dengan teman kita hanyalah perekat yang
diberikan Allah SWT. Allah memberikan itu semua pasti dengan sebab, agar kita
terbiasa misalkan atau juga menghargai.
Jadi, percayalah bahwa diri kita bukan lah yang terbaik. Tapi
teruslah berusaha untuk menjadi lebih dari diri kita yang kemarin. Selanjutnya
adalah diskusi yang dapat kawan tuliskan di kolom comment.
Semoga bermanfaat, jazakumullah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tag :
Masa Depan,
Pelajaran Islam
3 Komentar untuk "yang NDESO itu SIAPA??"
Visit me tipskenyud.blogspot.co.id
Sesama ank man2
Ga ada kok anak-anak yang bisa milih dilahirin dimana.
Semua udah kehendak yang kuasa. Kita diciptakan berbeda-beda supaya bersyukur :)
saya setuju dengan pendapat Mas Efnu. Kita beda untuk memperindah kehidupan. namun yang saya tekan kan adalah rasa menghargai antar sesama, serta kesalah pahaman yang ada pada saat ini.