2 Adab Makan yang Terabaikan

Oleh Kevin Ahla

Sabtu, 22 Oktober 2016

Bagikan :

Tweet

بسم الله الر حمن الر حيم

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Makan adalah kegiatan yang setiap hari kita lakukan. Tak ada hari tanpa makan. Namun sering dari kita cuek kepada cara makan yang seharusnya kita lakukan dan tidak kita lakukan. Adab makan adalah sesuatu yang harus kita ketahui. Sedangkan banyak dari kita yang ikut-ikutan untuk hal tersebut. Berikut adalah sedikit pembahasan mengenai kebiasaan kita saat makan.

Mungkin banyak dari kita yang telah memiliki kebiasaan menyilangkan sendok dan garpu setelah makan. Namun tanpa diketahui, hal ini merupakan kebiasaan warga eropa. Mereka telah berhasil membawa kebiasaan ini bahkan menjadikan kebiasaan bagi warga Indonesia. Tahukah anda? Hal ini mereka lakukan bukan tanpa sebab, melainkan karena suatu hal. Mereka menyilangkan sendok dan garpu setelah makan dengan mengucapkan “Hallelujah” yang menjadi kata kata rohani bagi umat Nasrani. Ini berarti kita telah melakukan sesuatu yang menjadi ibadah agama mereka. Bukankah kita telah mengikuti mereka?

من تشبه بقوم فهو منه

(Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum itu)

Telah diterangkan dari sebuah hadist. Yang mengatakan seperti itu. Maka berhati-hati lah kalian dalam melakukan suatu hal. Ada pun anjuran yang disampaikan. Yaitu meluruskan sendok dan garpu setelah makan. Dengan tujuan lurus kepada Allah. Seraya mengatakan rasa syukur kita karena telah diberi kesempatan untuk menikmati ciptaanNya. Sembari mengatakan Alhamdulillah.

Adapun doa sebelum makan yang mungkin sudah biasa kita panjatkan. Yaitu “Doa sebelum makan” namun ada baiknya jika kita mengatakan “YaAllah hambaMu memohon ijin untuk menyantap hasil ciptaanMu. Semoga engkau mengizinkan dan memberikan berkah pada Hamba.” Dengan maksut untuk meminta ijin kepada Allah untuk menyantap hasil ciptaanNya.

Jika ada yang bertanya “mengapa saya harus meminta ijin kepada Allah, lha semua yang ada dimuka bumi ini itu memang diperuntukan untuk saya dan umat manusia yang lain. Jadi, mengapa harus repot-repot untuk meminta ijin kepada Allah?” maka akan saya ibaratkan dengan respon orangtua kita terhadap kita jika mengambil uang tanpa ijin. Pasti kita akan dimarahi, walaupun uang itu memang disediakan untuk kita. Bagaimana dengan Allah, walaupun kita tahu makanan yang telah tersedia memang rejeki kita. Namun apa salahnya jika kita memohon ijin sebelum kita menyantap hasil ciptaanNya. Agar barokah dari Allah tercurah melalui makanan yang kita makan. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tag : Keseharian, Pelajaran Islam