Laman

Pembahasan Hirabah

بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada artikel ini kita akan mencoba membahas mengenai Hirobah. Jika mencuri dilakukan secara diam-diam dan dilakukan tanpa kekerasan. Maka Hirobah adalah sebaliknya. Yaitu, mengambil harta orang lain dengan kekerasan bahkan hingga pembunuhan dengan senjata maupun tanpa senjata.

            Adapun dasar hukum Hirobah terdapat pada Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 33.
 إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الأرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الأرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ 
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah merka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. (Q.S Al-Ma’idah: 33)

            Atas dasar hukum itulah para pelaku Hirabah dihukum. Pelaku Hirabah terbagi menjadi 3. Yaitu Perampok, Penyamun, dan Perompak. Ketiga pelaku tersebut juga dapat dibedakan melalui beberapa hal.
  • ·        Perampok dilakukan secara terang-terangan ditempat yang relatif ramai
  • ·        Penyamun dilakukan secara terang-terangan ditempat yang relatif sepi
  • ·        Perompak dilakukan secara terang-terangan dilaut.

Adapun syarat pelaku agar dikenai had adalah meliputi beberapa hal seperti berikut:
·        Pelaku adalah Islam, Baligh dan Berakal
  • ·        Barang yang diambil adalah milik orang lain
  • ·        Dilakukan secara terang-terangan
  • ·        Barang yang diambil mencapai suatu nishab

Adapun syarat lain agar had dapat diberlakukan adalah sebagai berikut:
  • ·        Terdapat 2 orang saksi laki-laki yang adil dan merdeka
  • ·        Adanya pengakuan
  • ·        Sumpah dari penduduk, atau saksi

Sedangkan untuk pendapat para ulama ulama adalah sebagai berikut
  • ·        Jika pelaku berhasil merampas dan membunuh korban maka pelaku akan dihukum mati dan disalibJika belum merampas namun membunuh dihukum mati
  • ·        Jika pelaku berhasil membunuh namun tidak berhasil mengambil barang jarahan maka pelaku akan dihukum mati
  • ·        Jika pelaku berhasil merampas namun tanpa membunuh korban maka akan dikenai ta’zir potong tangan dan kaki secara menyilang
  • ·        Jika pelaku gagal dalam merampas dan membunuh maka pelaku akan dikenai hukuman penjara dan diasingkan disuatu tempat.

Pada saat ini, Hirabah telah dilakukan dengan berbagai macam cara. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
  • 1.     Begal
·        Begal adalah kegiatan kejahatan secara berkelompok orang yang saling  membantu dalam kegiatan kejahatan. Kegiatan ini cenderung bertempatan ditempat sepi. Maka dapat dikatakan sebagai menyamun.
  • 2.     Palak
·        Memalak adalah kegiatan kejahatan seseorang dengan cara meminta secara paksa dengan menggunakan atau tanpa senjata. Aktivitas ini sendiri sudah kerap kali erjadi dimasyarakat, bahkan buruknya telah sering terjadi disekolah. Kegiatan ini dapat disebut merampok karena bertempatan di tempat yang sepi
  • 3.     Copet
·        Mencopet adalah kegiatan kekerasan yang dilakukan secara sembunyi namun berada dikeramaian. Pelaku biasanya memilih untuk melubangi tas target atau mengambil paksa tas korban. Pencopetan dapat dilakukan dengan menggunakan atau tanpa senjata. Kegiatan ini dapat dikatergorikan sebagai merampok, karena tempat berlakunya dikeramaian.
  • 4.     Ghulul
·        Beda halnya dengan ketiga contoh kegiatan diatas. Ghulul adalah kegiatan yang sudah jarang dilakukan pada masa ini, karena Ghulul adalah khianat dala harta rampasan perang pada masa Rasul. Jika ada seseorang yang melakukan hal ini, maka ia akan dikenai Had.

Demikian adalah pembahasan mengenai Hirabah. Jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan melalui kolom comment dibawah ini. Terimakasih perhatiannya. Sekian

Jazzakumullah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 Komentar untuk "Pembahasan Hirabah"

Back To Top