Laman

Pekerjaan itu Jangan Hanya Satu!!

#Kerjo iku ojo pilih pilih. Lan ojo mung siji.

بسم الله الر حمن الر حيم
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Perihal lapangan pekerjaan, kerap kali kita dipusingkan mengenai pekerjaan apa yang akan kita pilih. Walaupun semenjak kecil kita sudah dibiasakan untuk memiliki cita-cita. Seiring berjalannya waktu dengan penuh pertimbangan akhirnya cita-cita tersebut tumbang satu persatu. Persaingan alasannya, “sudah banyak yang mendaftar Kak, susah masuknya. Paling-paling ya bisa jadi bawahan”.
Jika pola pemikiran masih seperti itu, mau kapan bisa masuk? Daftar disemua pendaftaran. Pekerjaan itu jangan Cuma satu. Zaman sekarang itu beda dengan zama dulu. Lapangan pekerjaan melimpah sekarang, hanya saja kita yang kurang jeli untuk melihat.
Pernah seorang kyai mengatakan, “zaman sekarang itu lapangan pekerjaan serba mudah. Ibarat saja dengan alas kaki. Orang-orang zaman dulu hanya menggunakan sendal sebagai alas kaki, itupun bahan pembuatannya dari kayu atau bahan-bahan seadanya. Beda pada zaman sekarang, setiap orang sudah memiliki sepatu. Pergi kemana selalu mengenakan sepatu. Bahan tersebutpun terbuat dari bahan-bahan pilihan yang nyaman dan berkualitas. Dan itu pasti membutuhkan banyak pekerja. Untuk proses pembuatan sepatu dibutuhkan pemilik pabrik sepatu, pembuat sepatu, desainer, pengelola, semir sepatu, reparasi sepatu, buruh, dan masih banyak lagi. Dari satu benda dapat membuahkan lapangan pekerjaan yang banyak.”
Kita ambil contoh yang lebih sederhana dengan gigi. Setiap orang memiliki gigi dan merawatnya. Jika seperti itu maka akan dibutuhkan pabrik sikat gigi, pabrik pasta gigi, dokter, perawat, ahli gigi, buruh dan lain-lain. Maka lapangan pekerjaan akan selalu ada jika setiap orang masih memiliki gigi.
Terus semangat. Fokus dan sabar jika mencari pekerjaan. Ikhtiar dan Tawakal, Inshaallah berkah Allah menyertai. Dzikir dan ibadah lainnya ditambah agar Allah mempermudah jalan. Shalat Dhuha adalah salah satu kunci utama. Semoga bermanfaat, Jazakumullah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 Komentar untuk "Pekerjaan itu Jangan Hanya Satu!!"

Back To Top